PEMBUKA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

Kamis, 04 November 2010

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM


1.      BAB I
2.      PENDAHULUAN

3.      Latar belakang.

a.       Manusia adalah insan ciptaan Allah Swt yang disebut makhluk,  sedangkan Allah Swt yang menciptakan  disebut Khaliq.  Allah swt menciptakan bermacam-macam makhluk  yang hidup dilangit dan hidup dibumi seperti : makhluk halus ( malaikat, jin dan iblis ), batu-batuan, air, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan manusia.  Dan manusia adalah makhluk yang paling mulia karena diciptakan dalam keadaan sebaik-baik bentuk yang terdiri dari jisim ( badan ), roh, jiwa yang dilengkapi dengan akal pikiran.
b.      Allah menciptakan manusia dalam hidup dan dalam perjalanan  hidupnya melalui beberapa fase kehidupan diantaranya : alam roh ( alam azali ), alam kandungan ( rahim ibu ), alam dunia ( alam fana ), alam kubur ( alam barzakh ), dan alam akhirat ( alam baqa’).
c.       Dalam fase kehidupan didunia, manusia mengalami perubahan, pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari masa prenatal, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja, masa dewasa dan masa tua.
d.      Proses perubahan pertumbuhan dan perkembangan manusia diikuti oleh pertumbuhan dan perkembangan jiwanya ( jasmani dan rohani ), maka manusia perlu agama karena memang agama diperlukan manusia untuk memotivasi serta alat pengendalian dan pengembangan diri yang sangat urgen ( penting ).
e.       Oleh karena itu agama ( khususnya islam ) perlu dipelajari, diketahui, dimengerti, dipahami, dihayati, dan diamalkan manusia agar dapat menjadi insan yang berdaya guna dan berhasil guna, bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama serta bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

4.      Permasalahan.
a.       Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka penulis dapat temukan permasalahan sebagai berikut :
5.      Apakah pengertian agama?
6.      Kategori agama.
7.      Cirri-ciri khas agama yang benar.
8.      Fitrahnya manusia beragama?
9.      Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi agama seseorang.

10.  Tujuan penulisan.
a.       Adapun tujuanpenulisan ini anatar lain :
11.  Untuk menumbuh kembangkan cakrawala pemikiran dan ilmu pengetahuan.











12.  BAB II
13.  PEMBAHASAN
14.  Pengertian.
a.       Kata “ agama “ berasal dari bahasa sansekerta dan dibentuk dari dari kata “a” yang berarti tidak, kata “gama” yang berarti kacau, jadi agama berarti tidak kacau, tertib, tentram, dan damai.
b.      Ada juga yang mengatakan “a” berarti yang dan “gama” berarti suci, jadi agama yang berarti suci.
c.       Ada juga yang mengatakan “a” bearti tidak dan “gama” berarti pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun.
d.      Selanjutnya pendapat lain mengatakan “agama” berarti teks, atau kitab suci, dan ada juga yang mengatakan berasal dari suku kata “gama” berarti tuntunan.
e.       Agama menurut pengertian bahasa banyak sekali antara lain : peraturan, undang-undang, tata tertib, tha’at, syariat dan sebagainya.
f.       Ada juga yang mengartikan : peraturan yang tidak kocar-kacir.  Dengan kata lain : peraturan-peraturan yang tersusun dengan harmonis, rapi teratur, pedoman hidup umat manusia.
g.      Selain itu ada juga yang memberikan pengertian agama yaitu : suatu tuntunan hidup yang bermaktub dalam suatu teks yang terbentuk dalam kitab suci yang bersifat tetap berlaku terus menerus karena diwarisi secara turun temurun.
h.      Sedangkan agama menurut istilahada yang mengatakan : suatu system kepercayaan dan peribadatan.
i.        Agama juga bermakna ; pengakuan manusia tentang adanya yang dianggap suci, kemudian manusia itu insaf, bahwa yang suci itu mempunya kekuatan yang lebih dari segala kekuatan yang ada.
j.        Secara umum agama adalah suatu system kepercayaan dan prilaku yang bersumber pada kekuatan ghaib yang dipercaya atau bersumber pada Allah, baik dengan perantara maupun tidak sehingga manusia meyakininya dan mengamalkannya  sebagai kewajiban.

15.  Kategori agama.
a.       Pada garis besarnya, agama itu dapat digolongkan menjadi dua kategori :
16.  Agama samawiyah atau uluhiyah : wahyu : yaitu agama yang berdasarkan tauhid, mengEsakan Allah.  Semua agama dan kepercayaan yang dibawa oleh Nabi Adam As sampai kepada Nabi Muhammad Saw.
17.  Agama Ardhiyah atau Madhiyah : semua agama ajaran yang datangnya bukan dari Allah, yakni agama yang dibuat oleh manusia sendiri.   Umpamanya: agama Budha, Konghucu, Hindu, Shinto, Zoroaster, Majusi, Animisme dan Dinamisme.

18.  Ciri-ciri khas agama yang benar.
a.       Ciri-ciri khas agama yang benar, antara lain harus :
19.  Mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, dalam arti kata yang sebenar-benarnya yang memiliki alam semesta ini.
20.  Mempunyai Rasul, untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang benar dari Allah Swt Ynag Maha Kuasa.
21.  Mempunyai kitab suci yang datanag dari Allah dan terjamin kemurnian artinya tidak diubah dan dicampuri oleh pendapat-pendapat manusia.
22.  Mempunyai hokum tersendiri, untuk membimbing kebahagiaan hidup para penganutnya, materi dari hokum tersebut selalu up to date.
23.  Tujuan terakhir dari hokum-hukum itu adalah untuk mencapai keharmonisan hidup dalam dunia ini dan kebahagiaan yang hakiki dan abadi dalam akhirat nanti.



24.  Fitrahnya manusia beragama,
a.       Tinjauan kita kepada perkembangan hidup dan cara berfikir manusia, sejak dari zaman yang sangat sederhana ( primitive ) sampai kepada zaman modern nyata dan jelas pada prinsipnya pemikiran yang asli ialah mengakui tentang adanya yang ghaib dan Yng Maha Kuasa, yakni yang menguasai alam semesta ini dan dirinya sendiri.
b.      Jadi pada dasarnya fitrah ( naluri ) manusia terhadap agama sudah ada ( tersedia ).  Hanya saja cara perkembangan dan pemikiran untuk menyampaikan mereka kepada Dzat Yang Maha Kuasa berbeda-beda,  menurut tingkat kehidupan, pengaruh milleu, dan pendidikan.

25.  Factor-faktor yang mempengaruhi agama seseorang.
a.       Factor-faktor yang mempengaruhi agama seseorang antara lain :
26.  Lingkungan Kleuarga.
a.       Lingkungan ini anak pertama kali menjadi kelompok social tempat bertemu ibu, ayah dan saudara-saudaranya.  Ibu dan Ayah merupakan pendidik utama dan pertama yang diterima olehnya.
27.  Lingkungan sekolah.
a.       Lingkungan ini bertugas membantu keluarga dalam membimbing, mengarahkan perkembangan dan pendayagunaan potensi tertentu yang dimiliki anak.
28.  Lingkungan masyarakat.
a.       Seseorang sebagai makhluk social tidaklah terlepas dari lingkungan masyarakat sekitarnya yang dijiwai oleh kebudayaan tertentu.





29.  BAB III
30.  PENUTUP

31.  Kesimpulan.
a.       Berdasar penulisan yang telah dikemukakan pada penulisan ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
32.  Manusia adalah makhluk ( insane ) ciptaan Allah Swt dan merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang paling mulia, diciptakan dalam keadaan sebaik-baik bentuk yang terdiri dari jisim ( bada ), roh, dan jiwa yang dilengkapi akal pikiran.
33.  Manusia diciptakan Allah Swt  dalam perjalanan hidupnya melalui beberapa fase kehidupan antara lain : 
a.       alam roh ( alam azali ), alam kandungan ( rahim ibu ), alam dunia ( alam fana ), alam kubur ( alam barzakh ), dan alam akhirat ( alam baqa’).
34.  Dalam hidup dan kehidupan didunia manusia mengalami perubahan pertumbuhan dan perkembangan oleh karena itu manusia perlu agama sebagai pedoman atau tuntunan hidupnya, pengembangan diri, alat pengendalian, dan motivasi.
35.  Agar hidup dan kehidupan manusia berjalan dengan baik dan benar maka perlu mempelajari pengertian agama, kategori agama, ciri-ciri khas agama yang benar, fitrah manusia terhadap agama, dan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi agama seseorang.

36.  Saran-saran.
a.       Mengakhiri tulisan ini penulis ingin menyampaikan saran-saran sebagai berikut :
37.  Kepada orangtua yang berada dalam lingkungan  keluarga berperan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak ( manusia ).
38.  Kepada lembaga pendidikan ( sekolah ) agar bertugas dengan baik dan sungguh-sungguh dalam bertugas membantu keluarga membimbing, mengarahkan perkembangan, dan pendayagunaan.
39.  Kepada masyarakat hendaklah dapat berperan memberikan rasa bahagia dan sejahtera, aman, tentram dan damai  yang dijiwai oleh kebudayaan tertentu.
40.  Penutup.
a.       Dengan menghaturkan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt atas kesimpulan, berkat taufik hidayah serta inayah Nya penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan ini.  Shalawat beriring salam atas Rasulullah Muhammad Saw yang telah membimbing ummatnya kejalan yang benar ( lurus ) sesuai dengan kehendak Allah Swt.
b.      Dalam mewujudkan penulisan ini tenaga, fikiran dan kemampuan telah penulis curahkan agar hasil yang disajikan dapat memenuhi syarat-syarat kesempurnaan yang diharapkan.
c.       Namun demikian karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kekmampuan yang dimiliki penulis, saran dan koreksi selalu terbuka bagi penulis sepanjang itu bersifat konstruktif mengarah kepada kebaikan.













41.  DAFTAR  PUSTAKA

42.  Abdullah Nashih, Ulwan,  Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak.  PT Remaja Rosdaharya, Bandung 1986.
43.  A Hasan, Apa dia Islam? Sinar Baru Bandung 1970.
44.  Agus Sujanto Drs.  Psikologi Perkembangan.  Aksara Baru, Jakarta 1978.
45.  Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta 1982.
46.  Endang Syaifuddin, H. MA.  Wawasan Islam ( pokok-pokok pikiran tentang Islam dan ummatnya), PT Raja Grafindo Persada Cet-ke 4 Jakarta 1993.
47.  M. Noor Matdawam Dbs. R. Drs.  Pembinaan Aqidah Islamiyah ( Theologi Islam ).  Yayasan “Bina Karier” LP5BHP Yogyakarta, 1984.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar